Masjid Kubah Timah

Masjid Agung Kubah Timah merupakan ikon wisata religi yang menarik dan unik di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Masjid ini memakai nama timah yang merupakan hasil kekayaan alam yang besar dari Bangka Belitung.  Sesuai dengan namanya, masjid ini akan berbentuk seperti kubah dari timah. Eits, tapi kubah ini tidak benar-benar dibuat dari timah asli. Melainkan hanya diberi warga keperakan yang menyerupai timah putih. Masjid Agung Kubah Timah di Pangkal Pinang diyakini sebagai masjid pertama yang kubahnya terbuat dari timah di Indonesia.

Kubah ini juga dilengkapi dengan lubang-lubang berbentuk belah ketupat. Selain memberikan kesan indah, lubang-lubang ini juga berfungsi sebagai ventilasi untuk sirkulasi udara. Masjid akan terasa lebih adem.  Masjid Agung Kubah Timah memiliki lima kubah dengan fungsi yang berbeda-beda. Kubah pertama digunakan untuk shalat dengan kapasitas 1.200 sampai 2.000 jamaah, sementara kubah kedua dan ketiga diperuntukkan untuk wudhu dan toilet bagi wanita dan pria. Dan untuk kubah keempat sebagai Islamic Center dan kubah kelima sebagai gedung serba guna. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini diperkirakan sebesar Rp 60 miliar. Saat ini pengerjaan sudah sampai 70 persen dengan dana yang digelontorkan sebesar Rp 35 miliar.

Masjid Kubah Timah ini terletak di pusat kota, tepatnya di depan Alun-alun Taman Merdeka (ATM) atau Titik Nol Kilometer, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Posisi ini sangat memudahkan para jemaah yang hendak salat dan wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung dan mengabadikan momen. 

Bentuk arsitektur masjid ini juga sangat menarik dan memiliki filosofi yang bermakna pada setiap desainnya.  Bentuk arsitektur yang unik pada masjid Kubah Timah di Pangkalpinang ternyata mempunyai filosofi yang bermakna. Pertama, filosofi kekayaan alam, dari bentuk dan warnanya. Masjid Kubah ini berbentuk menyerupai tudung saji yang melambangkan penutup hidangan tradisional khas Bangka Belitung. 

Sementara warna perak dan nama timah menyimbolkan kekayaan alam daerah dari hasil tambang timah. Kedua, filosofi kerukunan antar umat beragama. Masjid Agung Kubah Timah menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Bangka Belitung.

Ketiga, filosofi kehidupan toleransi, Masjid Agung Kubah Timah menjadi lambang kehidupan toleransi antar-etnis serta umat beragama di Bangka Belitung.  Masjid Kubah Timah ini dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat. Masjid yang mampu menampung sekitar 1.200 jemaah ini telah diresmikan pada 10 November 2023.

Sehari setelah masjid ini diresmikan, warga mulai datang berkunjung untuk melihat-lihat dan berswafoto. Di halaman masjid sudah dibangun taman dan tempat parkir. Sejumlah pohon yang baru ditanam juga semakin memperindah suasana. Bentuk bangunan Masjid Agung Kubah Timah yang ikonis dan mencolok dibandingkan bangunan di sekitar masjid ini menjadi daya tarik tersendiri. Masjid Agung Kubah Timah di Pangkal Pinang menjadi lambang kejayaan timah Bangka Belitung, kekayaan budaya, dan toleransi kehidupan antaretnis serta umat beragama di sana

Selain itu, posisi masjid ini juga mencuri perhatian karena terletak di samping Gereja Maranatha yang merupakan gereja tertua di Kota Pangkalpinang. Dengan letak yang berdampingan, ini memberikan makna masyarakat di Bangka Belitung saling toleransi dan rukun.

AKU

 Nama saya Salsabila Putri Savina, biasanya dipanggil caca. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Umur saya 17 tahun. Hobi saya adalah melukis dan mendengarkan musik.

             

Sekarang saya sudah lulus sekolah dan akan melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi. Di Universitas Jambi saya mengambil jurusan Akuntansi karena saya suka menghitung.

Saya juga mempunyai adik. Dia baru lulus SD dan akan melanjutkan ke jenjang SMP. Adik saya berumur 12 tahun. Hobinya adalah futsal.

Saya dan adik saya lahir di Pangkalpinang. Kedua orangtua kami masyarakat asli Kota Pangkalpinang.